Pemko Banda Aceh Gerebek Hotel Wisata Temukan Pesta Narkoba dan Prostitusi

Wali Kota Banda Aceh saat menginterogasi sejumlah perempuan di hotel wisata saat digerebek. (foto: tangkapan layar instagram)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Kota Banda Aceh menggerebek sebuah hotel di kawasan Peunayong Kota Banda Aceh terkait dugaan jadi lokasi prostitusi. Dari penggerebekan itu 12 orang diamankan.

Mereka terdiri dari 6 laki-laki dan 6 perempuan. Bahkan diantara mereka 6 orang positif narkoba jenis ekstasi dan kokain. Penggerebekan itu dilakukan pada Selasa (15/4) dini hari.

“Ada 6 pasangan (diamankan). Saya melihatnya miris. Saya melihat adanya pasangan non-muhrim, ada juga yang pesta ekstasi dan saat kita bawa ke BNN mereka positif narkoba,” kata Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal kepada wartawan, Selasa (15/4).

Baca: Diduga Jadi Lokasi Prostitusi, Pemko Banda Aceh Evaluasi Izin Hotel Wisata

Rata-rata perempuan yang diamankan berprofesi sebagai PSK yang kerap mangkal di hotel tersebut. Dari keterangan yang diamankan, mereka terpaksa melakukan hal tersebut untuk kebutuhan ekonomi.

“Karena faktor ekonomi jadi mereka tidak punya pilihan. Jadi saya katakan kenapa harus memilih jalan seperti ini?,” kata Illiza.

Untuk 6 orang yang positif narkoba pihaknya sudah menyerahkan ke BNN untuk diproses hukum dan yang lainnya masih di tahan di kantor Satpol PP dan Wilayatul Hisbah Kota Banda Aceh.

Selain mencegah terjadinya pelanggaran syariat islam, Illiza juga mengatakan mereka yang diamankan tersebut akan dicek HIV/AIDS. Sebab, kasus HIV di kota Banda Aceh masih tergolong tinggi.

Kemudian untuk hotel yang jadi penyedia tempat Pemda Banda Aceh akan mengevaluasi izin operasional hotel tersebut. Jika ditemukan data pernah melakukan hal serupa, izinnya akan dicabut.

“Saya sudah minta hotel untuk menyerahkan izin usahanya, kita akan evaluasi kita akan lihat dari kasus-kasus yang lalu, jika ini memang sudah berulang itu akan kita cabut izinnya,” kata Illiza.

Related posts